Saturday, 1 August 2015

5 cara tetap berpikir positive di dalam situasi yang buruk



Hal-hal buruk sering terjadi dalam kehidupan kita dan itu adalah fakta kehidupan. Meskipun kita merasa sedih tapi ternyata ada juga yang patut kita syukuri. Contohnya Saat hujan, kita bisa bersyukur untuk tanaman yang tumbuh. Contoh lainnya ketika malam panjang dan kegelapan melanda, Anda bisa bersyukur untuk sukacita dan cahaya datang di pagi hari.

Hal-hal ini biasa terjadi dalam hidup Anda, tapi tergantung bagaimana Anda menanggapi setiap masalah yang ada. Setiap masalah sebenarnya ditentukan terutama oleh pandangan Anda terhadap masalah tersebut, jadi bukan masalah itu sendiri. Terkadang Anda perlu memiliki perspektif agar tetap selalu positif.

Berikut beberapa cara agar Anda tetap memiliki pemikiran positif, bahkan disaat dalam masalah yang buruk.

1. Luangkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang membuat Anda    tersenyum


Hidup adalah dimana kita meluangkan waktu dengan orang lain. Luangkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang bisa membuat Anda tersenyum, tapi hindari orang-orang yang Anda rasa mengganggu hidup Anda. Jangan malu untuk curhat dengan seorang teman dekat atau anggota keluarga, atau hanya sekedar bergaul dengan orang-orang yang Anda percayai. Curhat tentang orang yang cintai kepada teman dekat atau orang yang Anda percayai suatu hal yang baik dan bisa meringankan beban Anda untuk memulai proses pemulihan. Terkadang yang kita butuhkan hanyalah telinga untuk mendengar.

2. Lihatlah kembali seberapa jauh Anda melangkah hingga saat ini


Anda mungkin saat ini berada dalam situasi yang buruk, tapi coba Anda ingat kembali semua yang Anda capai hingga saat ini memiliki perjuangan dan begitu banyak masalah yang Anda hadapi selama ini hingga Anda bisa seperti saat ini. Kenyataanya  Anda bisa menghadapi semua masalah hinggat saat ini merupakan bukti bahwa Anda adalah orang yang kuat. Tentunya Anda bisa menghadapi masalah yang saat ini Anda hadapi.

3. Membaca tentang situasi Anda saat ini


Banyak dari kita mengingat akan masa lalu kita atau kenapa kita menjadi begini dan begitu dan akhirnya mengasihani diri kita sendiri. Dari pada berkubang di dalam mengasihani diri sendiri, lebih baik Anda belajar bagaimana melewatinya seperti orang lain bisa melewati masa lalunya. Tidak ada gunung yang tidak bisa di atasi.

4. Luapkan emosi Anda 


Hal ini terdengar kontra produktif, tetapi juga dapat bekerja. Belajar mengakui bahwa Anda tidak menyukai situasi Anda saat ini dan membiarkan diri Anda merasakan dan memproses emosi Anda.
Menangislah jika Anda merasakan demikian. Luapkan segala apa yang Anda rasakan. Anda akan merasa lebih ringan setelah Anda meluapkannya.

5. Evaluasi ulang situasi dan masalah serta cari penyebabnya


Apakah Anda kehilangan pekerjaan ? Apakah Anda merasa cemas atau stress ? mungkin Anda sedang berhadapan dengan frustasi atau depresi? Apa yang menyebabkan situasi ini atau perasaan ini? tandai setiap situasi penyebab frustasi Anda antara satu sampai tiga kata "Kehilangan pekerjaan saya", "Kesehatan yang buruk," dll Renungkan situasi untuk sementara dan memutuskan bahwa Anda tidak akan membiarkan hal itu membawa Anda ke sebuah perkelahian. Lebih mudah untuk menangani masalah setelah Anda mengetahui sumber masalah Anda. Setelah itu putuskan untuk melakukan perubahan.

No comments:

Post a Comment